Menlu RI Tuntut Investigasi Tuntas: Penembakan APMM di Selangor Tewaskan WNI!

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lintasinfo.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh atas insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor. Insiden tragis ini telah mengakibatkan tewasnya seorang Warga Negara Indonesia (WNI).

Dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin malam, Menlu RI mengungkapkan penyesalan mendalam atas jatuhnya korban jiwa WNI dalam peristiwa tersebut. “Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya penggunaan kekuatan yang berlebihan,” tegas Sugiono.

Menlu RI juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban serta kepada sejumlah WNI lainnya yang terluka akibat insiden ini.

Baca Juga :  Kasus Korupsi Ratusan Triliun di Pertamina, Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Baru dari Posisi Strategis

Menurut informasi yang dihimpun, seorang WNI yang diduga berusaha keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal tewas ditembak oleh personel APMM di Perairan Tanjung Rhu pada Jumat (24/1). Insiden ini juga mengakibatkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa penembakan terjadi karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM. Identitas para korban masih dalam proses pendalaman oleh pihak terkait.

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini terjadi pada pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM.

Baca Juga :  Ibu 49 Tahun Ini Sukses Mengubah Nasib Setelah jadi Agen Brilink

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding turut mendesak agar proses penegakan hukum dilakukan secara transparan. Ia juga memastikan bahwa akses terhadap korban luka akan dibuka pada Rabu (29/1) mendatang.

Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia dan mendesak pengusutan penggunaan senjata api yang mengakibatkan hilangnya nyawa WNI.(pw)

Berita Terkait

Dari Daerah untuk Dunia SMSI, Teguhkan Komitmen Kebebasan Pers
Ribuan Buruh Tangerang dan Banten Bersatu dalam Aksi May Day di Jakarta
Presiden Prabowo Subianto Beri Penghormatan Terakhir: Kenang Mgr Petrus Turang, Sosok Berprinsip dan Penuh Dedikasi
Ibu 49 Tahun Ini Sukses Mengubah Nasib Setelah jadi Agen Brilink
Kasus Korupsi Ratusan Triliun di Pertamina, Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Baru dari Posisi Strategis
Kendaraan Listrik Togg T10X Turki, Hadiah Spesial untuk Indonesia
Ketua Umum Aliansi Cyber Pers & Aktivis Indonesia Kecam Keras Kekerasan Terhadap Jurnalis CNN TV Indonesia
Ribuan Guru di Banten Terabaikan: 932 Guru Honorer Menanti Kepastian Formasi PPPK!
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 12:02 WIB

Dari Daerah untuk Dunia SMSI, Teguhkan Komitmen Kebebasan Pers

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:27 WIB

Ribuan Buruh Tangerang dan Banten Bersatu dalam Aksi May Day di Jakarta

Sabtu, 5 April 2025 - 08:47 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Penghormatan Terakhir: Kenang Mgr Petrus Turang, Sosok Berprinsip dan Penuh Dedikasi

Rabu, 12 Maret 2025 - 07:38 WIB

Ibu 49 Tahun Ini Sukses Mengubah Nasib Setelah jadi Agen Brilink

Senin, 3 Maret 2025 - 11:19 WIB

Kasus Korupsi Ratusan Triliun di Pertamina, Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Baru dari Posisi Strategis

Berita Terbaru