Perjuangan Warga Deli Serdang ke Jakarta: Naik Bus Demi Tuntut Ganti Rugi dari Presiden Prabowo

Selasa, 10 Desember 2024 - 23:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASINFO.COM – Puluhan warga dari Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, telah melakukan perjalanan panjang dengan bus ke Jakarta untuk menuntut ganti rugi atas tanah mereka yang terkena dampak pembangunan Bendungan Lau Simeme. Mereka mengharapkan pertemuan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan keluhan dan tuntutan mereka.

Warga yang terdampak mengklaim tidak mendapatkan kompensasi yang adil atas tanah yang telah digunakan untuk proyek infrastruktur tersebut. Setelah tiba di Jakarta pada Minggu malam (8/12/2024), mereka langsung melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Presiden pada hari Selasa, menuntut perhatian langsung dari kepala negara.

Baca Juga :  Menlu RI Tuntut Investigasi Tuntas: Penembakan APMM di Selangor Tewaskan WNI!

Salah satu warga, Safaruddin Tarigan, menyatakan, “Kami tidak akan pulang sebelum bertemu dengan Pak Prabowo dan menyampaikan masalah kami secara langsung. Kami menggunakan dana swadaya untuk biaya perjalanan ini. Meski sederhana, yang penting kami bisa makan dan menyampaikan suara kami.”

Selama aksi unjuk rasa, warga membawa spanduk yang menuntut pertanggungjawaban dari Badan Wilayah Sungai (BWS) Wilayah Sumatera Utara dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait penilaian tanah yang mereka anggap tidak adil. Spanduk besar bertuliskan, “BWS Wilayah Sumut harus mempertanggungjawabkan tentang nilai KJPP. Kami menuntut pertanggungjawaban BPN sebagai panitia pengadaan tanah (P2T) dimana tanah kami dinilai tidak berkeadilan oleh KJPP.”

Baca Juga :  Gempa Dahsyat 4,2 M Guncang Garut: Ratusan Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak

Warga Deli Serdang berharap aksi ini akan membuka dialog yang konstruktif dengan pemerintah dan mempercepat proses ganti rugi yang adil dan transparan. Mereka juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang pada proyek-proyek pembangunan lain di Indonesia.(red)

Berita Terkait

Ketua Umum Aliansi Cyber Pers & Aktivis Indonesia Kecam Keras Kekerasan Terhadap Jurnalis CNN TV Indonesia
Menlu RI Tuntut Investigasi Tuntas: Penembakan APMM di Selangor Tewaskan WNI!
Ribuan Guru di Banten Terabaikan: 932 Guru Honorer Menanti Kepastian Formasi PPPK!
Gempa Dahsyat 4,2 M Guncang Garut: Ratusan Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak
Said Didu Umumkan “Kemerdekaan” Banten dari Proyek PIK-2 yang Kontroversial
Kebocoran Data Masif 7 Juta Data dari 450 Instansi Indonesia di Dark Web
Lonjakan Harga Komoditas Pangan Nasional, Bapanas Ungkap Kenaikan Signifikan
Menteri UMKM Ungkap Judi Online Sebabkan Penurunan Daya Beli Masyarakat, Serap Uang Rp960 Triliun
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:51 WIB

Ketua Umum Aliansi Cyber Pers & Aktivis Indonesia Kecam Keras Kekerasan Terhadap Jurnalis CNN TV Indonesia

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:06 WIB

Menlu RI Tuntut Investigasi Tuntas: Penembakan APMM di Selangor Tewaskan WNI!

Senin, 27 Januari 2025 - 09:37 WIB

Ribuan Guru di Banten Terabaikan: 932 Guru Honorer Menanti Kepastian Formasi PPPK!

Selasa, 10 Desember 2024 - 23:32 WIB

Perjuangan Warga Deli Serdang ke Jakarta: Naik Bus Demi Tuntut Ganti Rugi dari Presiden Prabowo

Senin, 9 Desember 2024 - 04:18 WIB

Gempa Dahsyat 4,2 M Guncang Garut: Ratusan Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak

Berita Terbaru