Said Didu Umumkan “Kemerdekaan” Banten dari Proyek PIK-2 yang Kontroversial

Minggu, 8 Desember 2024 - 12:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINTASINFO.COM – Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan dan viral, mantan Sekretaris BUMN, Said Didu, mengumumkan bahwa Banten telah “kembali merdeka” dari proyek properti skala besar, PIK-2, yang telah menimbulkan kontroversi di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan di akun X resminya pada hari Sabtu, 7 Desember 2024.

Said Didu mengungkapkan bahwa tanah di 9 kecamatan di Tangerang dan Serang, yang selama ini diberi tanda sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2 oleh pengembang, ternyata tidak masuk dalam rencana PSN yang sebenarnya. “Setelah sekitar 8 bulan ditutupi, akhirnya terbuka bahwa tidak ada PSN pada tanah ini yang selama ini diberi plang PIK2 oleh pengembang dan melakukan pembebasan lahan secara massive,” tutur Didu dalam unggahannya.

Baca Juga :  Diduga Bekingi Pakan Ternak Ilegal, Kuasa Hukum Wartawan Minta Brigadir Fhilip Ditindak Tegas

Lebih lanjut, Didu menjelaskan bahwa pemberian plang (papan nama) PIK-2 dilakukan setelah pengumuman PSN PIK-2 pada bulan Maret 2024, yang menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat lokal. “PIK-2 murni proyek swasta dan posisi dukungan APDESI untuk pembebasan lahan menjadi pertanyaan serius. Rakyat Banten, sebagai pemilik tanah, jangan mau dipaksa oleh siapapun untuk menjual tanah miliknya,” tegasnya.

Respons dari netizen terhadap pengumuman ini pun beragam. Beberapa menyuarakan dukungan mereka untuk mengembalikan lahan tersebut kepada masyarakat setempat dan mengusulkan agar kawasan PIK dijadikan sebagai kawasan yang berdaya dan mampu memajukan ekonomi lokal. Usulan untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata air pun mencuat sebagai salah satu alternatif pemanfaatan lahan yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Skandal Korupsi Guncang Proyek Kereta Api Besitang-Langsa, Empat Tersangka Dihukum Penjara

@UsodoWiro, salah satu pengguna X, menanggapi, “Terdengar sebagai perkembangan yang sangat baik, namun alangkah lebih baik jika ditambah dengan bagaimana membuat kawasan yang mau dijadikan PIK ini menjadi kawasan yang berdaya, makmur bersama, maju bersama dan sejahtera bersama.” Sementara itu, @mang_kani menambahkan, “Betul, jadikan kawasan wisata air, memancing yang memberdayakan warga sekitar.”(red)

Berita Terkait

Ketua Umum Aliansi Cyber Pers & Aktivis Indonesia Kecam Keras Kekerasan Terhadap Jurnalis CNN TV Indonesia
Menlu RI Tuntut Investigasi Tuntas: Penembakan APMM di Selangor Tewaskan WNI!
Ribuan Guru di Banten Terabaikan: 932 Guru Honorer Menanti Kepastian Formasi PPPK!
Perjuangan Warga Deli Serdang ke Jakarta: Naik Bus Demi Tuntut Ganti Rugi dari Presiden Prabowo
Gempa Dahsyat 4,2 M Guncang Garut: Ratusan Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak
Kebocoran Data Masif 7 Juta Data dari 450 Instansi Indonesia di Dark Web
Lonjakan Harga Komoditas Pangan Nasional, Bapanas Ungkap Kenaikan Signifikan
Menteri UMKM Ungkap Judi Online Sebabkan Penurunan Daya Beli Masyarakat, Serap Uang Rp960 Triliun
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:51 WIB

Ketua Umum Aliansi Cyber Pers & Aktivis Indonesia Kecam Keras Kekerasan Terhadap Jurnalis CNN TV Indonesia

Selasa, 28 Januari 2025 - 08:06 WIB

Menlu RI Tuntut Investigasi Tuntas: Penembakan APMM di Selangor Tewaskan WNI!

Senin, 27 Januari 2025 - 09:37 WIB

Ribuan Guru di Banten Terabaikan: 932 Guru Honorer Menanti Kepastian Formasi PPPK!

Selasa, 10 Desember 2024 - 23:32 WIB

Perjuangan Warga Deli Serdang ke Jakarta: Naik Bus Demi Tuntut Ganti Rugi dari Presiden Prabowo

Senin, 9 Desember 2024 - 04:18 WIB

Gempa Dahsyat 4,2 M Guncang Garut: Ratusan Rumah Rusak, Ribuan Jiwa Terdampak

Berita Terbaru