LINTASINFO.COM – Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan dan viral, mantan Sekretaris BUMN, Said Didu, mengumumkan bahwa Banten telah “kembali merdeka” dari proyek properti skala besar, PIK-2, yang telah menimbulkan kontroversi di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan di akun X resminya pada hari Sabtu, 7 Desember 2024.
Said Didu mengungkapkan bahwa tanah di 9 kecamatan di Tangerang dan Serang, yang selama ini diberi tanda sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK-2 oleh pengembang, ternyata tidak masuk dalam rencana PSN yang sebenarnya. “Setelah sekitar 8 bulan ditutupi, akhirnya terbuka bahwa tidak ada PSN pada tanah ini yang selama ini diberi plang PIK2 oleh pengembang dan melakukan pembebasan lahan secara massive,” tutur Didu dalam unggahannya.
Lebih lanjut, Didu menjelaskan bahwa pemberian plang (papan nama) PIK-2 dilakukan setelah pengumuman PSN PIK-2 pada bulan Maret 2024, yang menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat lokal. “PIK-2 murni proyek swasta dan posisi dukungan APDESI untuk pembebasan lahan menjadi pertanyaan serius. Rakyat Banten, sebagai pemilik tanah, jangan mau dipaksa oleh siapapun untuk menjual tanah miliknya,” tegasnya.
Respons dari netizen terhadap pengumuman ini pun beragam. Beberapa menyuarakan dukungan mereka untuk mengembalikan lahan tersebut kepada masyarakat setempat dan mengusulkan agar kawasan PIK dijadikan sebagai kawasan yang berdaya dan mampu memajukan ekonomi lokal. Usulan untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata air pun mencuat sebagai salah satu alternatif pemanfaatan lahan yang berkelanjutan.
@UsodoWiro, salah satu pengguna X, menanggapi, “Terdengar sebagai perkembangan yang sangat baik, namun alangkah lebih baik jika ditambah dengan bagaimana membuat kawasan yang mau dijadikan PIK ini menjadi kawasan yang berdaya, makmur bersama, maju bersama dan sejahtera bersama.” Sementara itu, @mang_kani menambahkan, “Betul, jadikan kawasan wisata air, memancing yang memberdayakan warga sekitar.”(red)